Manasik haji merupakan simulasi dalam pengimbasan materi pada pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIdBP). Secara etimologi manasik haji berasal dari bahasa arab tempat ibadah yang biasa dikunjungi; tempat ibadah; waktu ibadah; ibadah. Sedangkan dalam KBBI manasik haji adalah hal-hal yang berhubungan dengan ibadah haji seperti ihram, tawaf, sai, dan wukuf. Arti lainnya adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan  rukun-rukunnya. 

Tiga Sekolah Dasar di wilayah teritorial desa Muktisari yakni, SD Negeri  Muktisari 1, SD Negeri Muktisari 2, dan SD Negeri Muktisari 3 ikut melaksanakan manasik haji pada satu tempat dengan waktu bersamaan yang diselenggarakan oleh Dabin 1 Gandrungmangu, berlokasi di SD Negeri 02 Gandrungmangu pada Kamis 30 Mei 2024. Pengimbasan peragaan manasik haji ditujukkan untuk siswa kelas 5 yaitu dalam ruang lingkup materi haji, sehingga para guru PAI dabin 1 bersepakat untuk memebrikan pembelajaran berbasis haji bukan hanya dalam teori saja namun praktik baik. 

Kepala Desa Muktisari Bapak Salimun mengapresiasi dengan kegiatan seperti ini. Menurut Beliau Selain meningkatkan kebersamaan jalinan silaturrahmi antar SD dabin 1, harapan anak-anak akan lebih memahami pembelajaran ruang lingkup haji dan tentunya memiliki keinginan untuk berkunjung rumah Allah.

"Kegiatan manasik haji ini memberikan sebuah pembelajaran baru bahwa kuasa Allah sangatlah besar sehingga materi pendidikan agama akan lebih tersampaikan kepada anak-anak dengan sudut pandang yang baik." Tutupnya